Senin, 28 Oktober 2013

TUGAS 2

Psikologi manajemen


Dalam buku yang dihasilkannya yaitu the Psychology of Management manajemen ilmiah mempunyai sasaran akhir yaitu : untuk menolong pekerja mencapai kemampuannya yang penuh sebagai manusia.
Pasangan ini mengembangkan suatu rencana tiga kedudukan ( three position plan )
1.      bersiap untuk naik jabatan
2.      pekerja melakukan pekerjaanya
3.      melatih pengganti
 Berikut ini proses interaktif manajemen :
·         Perencanaan : para manajer menggunakan logika dan metode untuk memikirkan tujuan dan kegiatan.
·         Penendalian : para manajer memastikan bahwa suatu organisasi bergerak menuju sasaran.
·         Pengorganisasian : para manajer menata dan mengalokasi kerja , wewenang dan sumberdaya untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
·         Pemimpinan : para manajer mengarahkan mempengaruhi daan memotivasi karyawan untuk menjalankan tugas – tugas pokok.
Fungsi-fungsi Manajemen
1.      Fore Casting, adalah kegiatan meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan. Misalnya suatu akademi, meramalkan jumlah mahasiswa yang akan melamar belajar di akademi tersebut. Ramalan tersebut dengan menggunakan beberapa indikator-indikator, misalnya jumlah lulusan SLTA dan lain sebagainya.
2.      Planning termasuk budgeting. Perencanaan ialah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan.
3.      Organizing atau pengorganisasian, adalah keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang jelas ditentukan terlebih dahulu.
4.      Staffing atau Asemmbling Resources, merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada sesuatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
5.      Directing atau Commanding, ialah berfungsi untuk mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur organisasi agar dapat efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
 Daftar pustaka : Stoner A.F James dan R . Edward Freeman. Manajemen edisi ke lima. University of Virginia 1995.


Psikologi industri dan organisasi
 A.S. Munandar (1994), Psikologi industri organisasi adalah ilmu yg mempelajari perilaku manusia dalam peranannya sebagai tenaga kerja & konsumen baik secara perorangan maupun secara kelompok.
Sejarah Masuknya Psikologi Industri Dan Organisasi Di Indonesia :
Psikologi Industri dan Organisasi di Indonesia Psikologi sebagai ilmu baru dikenal dan dikembangkan di Indonesia sekitar tahun 1950-an. Ketika kemerdekaan Indonesia diakui secara resmi oleh belanda akhir tahun 1949, terdapat kegiatan-kegiatan psikologis dengan menggunakan tes-tes psikologis yang dilakukan oleh:
1.      Balai Psychototechnick dari Kementrian Pendidikan Pengajaran & Kebudayaan RI yang emngadakan seleksi siswa untuk masuk ke sekolah menengah kejuruan teknik serta pengukuran psikometris untuk keperluan penjurusan sekolah.
2.      Pusat Psikologi Angkatan Darat Di Bandung yang menyelenggarakan seleksi dan penjurusan bagi para anggotanya berdasarkan pengukuran psikomertis.
Pada tanggal 3 Maret 1953, dibawah pimpinan Prof. Dr. Slamet Imam Santosso, didirikan Lembaga Pendidikan Asisten Psikologi, dan Balai Psychotechniek dari Kementrian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan RI dilebur ke dalamnya manjadi bagian Psikologi Kejuruan dan Perusahaan. Lembaga Pendidikan Psikologi Berkembang menjadi Jurusan Psychologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan tahun 1960 menjadi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Bagian Psikologi Kejuruan dan Perusahaan sekarang menjadi Bagian Psikologi Industri dan Organisasi. Psikologi Industri yang merupakan cabang dari psikologi yang ketika itu hanya menerapkan penggunaan tes dalam rangka seleksi dan penjurusan sekolah sejak itu berubah menjadi ilmu yang dapat dikembangkan teorinya melalui penelitian-penelitian.
Secara umum dapat dikatakan bahwa kemungkinan-kemungkinan untuk mengembangkan psikologi dan industri di Indonesia sebagai ilmu telah dikenal dan dipahami, tetapi pelaksanaanya belum dapat dilakukan sepenuhnya.
Psikologi dan Industri di Indonesia dewasa ini masih merupakan ilmu terapan dengan kegiatan utamanya pada pelaksanaan pemeriksaan psikologis (yang secara popular dikenal dengan “psikotes”) dengan tujuan seleksi dan penempatan, penyuluhan dan bimbingan kejuruan dan pengembangan karir.
D.    Ruang Lingkup Psikologi Industri dan Organisasi.
1.      Psikologi Industri Dan Organisasi Mempelajari Perilaku Manusia.
Yang dimaksudkan dengan perilaku manusia adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia, baik yang secara langsung dapat diamati, seperti berjalan, melompat, menulis, duduk, berbicara dan sebagainya. Maupun yang tidak dapat diamati secara langsung, seperti berpikir, perasaan, motivasi dan sebagainya.
2.      Perilaku Manusia Dipelajari Dalam Perannya Sebagai Tenaga Kerja Dan Sebagai Konsumen.
Manusia dipelajari dalam interaksi dengan pekerjaannya., dengan lingkungan fisik dan lingkungan psiko-sosialnya di pekerjaannya. sebagai tenaga kerja manusia menjadi anggota organisasi industri dan sebagai konsumen ia menjadi pengguna dari produk atau jasa dari organisasi perusahaan.
3.      Perilaku Manusia Dipelajari Secara Perorangan Dan Secara Kelompok.
Dalam organisasi ada unit kerja. Unit kerja yang besar terdiri dari unit kerja yang lebih kecil dan masing terdiri dari unit kerja yang lebih kecil lagi. dalam hubungan ini dipelajari bagaimana dampak satu kelompok atau unit kerja terhadap perilaku seorang tenaga kerja dan sebaliknya. juga dipelajari sejauh mana struktur, pola dan jenis organisasi mempengaruhi tenaga kerjanya, terhadap kelompok tenaga kerja dan terhadap seorang tenaga kerja.
Tentang konsumen dapat berbentuk, sejauh mana ada reaksi yang sama dari kelompok konsumen dengan ciri-ciri tertentu terhadap iklan suatu produk. Berdasarkan temuan dikembangkan teori aturan atau hukum dan prinsip yang dapat diterapkan kembali kedalam kegiatan industri dan organisasi untuk kepentingan tenaga kerja, konsumen dan organisasinya dan untuk menguji ketepatannya. Contohnya ditemukannya data tentang perbedaan manager yang berhasil dan yang tidak.
Arif Munandar (2001). Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta: UI Press.
Psikologi  komunikasi
Proses komunikasi bisa terjadi dalam diri seorang individu, dengan orang lain, dan kumpulan-kumpulan manusia dalam proses sosial. Berdasarkan pendapat tersebut, Burgon & Huffner (2002) membuat klasifikasi tiga jenis komunikasi, yaitu:
1.    Komunikasi Intrapersonal, yaitu proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu (internal). Contohnya adalah kegiatan merenung, berpikir, berdialog dengan diri sendiri, baik dalam keadaan sadar maupun tidak.
2.    Komunikasi Interpersonal, yaitu proses komunikasi yang terjadi antara satu individu dan individu lain sehingga memerlukan tanggapan (feedback) dari orang lain. Contohnya, perbincangan dengan keluarga, pasangan, teman, rekan kerja, tetangga, dan sebagainya.
3.    Komunikasi Massa, yaitu proses komunikasi yang dilakukan kepada sekumpulan manusia di mana di dalamnya terdapat proses sosial, baik melalui media massa atau langsung, dan bersifat satu arah (one way communication). Contohnya adalah kegiatan komunikasi (penyebaran informasi) yang terjadi di hadapan sekumpulan massa, melalui televisi, radio, media internet, media cetak, dan lain-lain.




Sabtu, 12 Oktober 2013

BIOGRAFI

Halooooo.... semua perkenalkan nama saya lulu miradiani,saya suka sekali dengan psikologi karena bagi saya psikologi menarik sekali. Karena bisa mengetahui karakter orang lain lebih mendalam. Oh a hampir lupa saya lahir di bandung tanggal 27 februari 1994 di bidan nonok nama bidannya. Umur saya sekarang 19 tahun,banyak banget hal yang saya dapatkan dari kecil sampe sekarang. Kata teman saya,saya selalu membuat orang yang di samping saya merasa nyaman. Saya tipekal orang yang eksrovet terhadap lingkungan saya. Saya selalu ingin tau tentang orang lain,karna menurut saya,saya bisa belajar dari pengalaman orang lain tersebut. Kenapa saya ingin masuk psikologi?karna saya ingin menjadi psikologi perdamaian dan psikologi yang dihargai,agar bisa meredam setiap emosi  yang muncul dari orang  yang berbeda.,itu termasuk cita-cita saya. Sekarang saya sudah semester 5 insa allah lulus dengan lancar. Saya juga ikut menjadi relawan untuk mengajar anak jalanan,khususnya yang ada di daerah cikini.bagi saya mengajari mereka sama dengan saya belajar dengan mereka,karna saya menjadi tau bahwa hidup,cita-cita,dan semuanya harus dicapai dengan jerih payah. Karena dari jerih payah itulah kita tidak menyia-nyiakan hidup yang singkat ini. Saya pernah mengalami kesalahpahaman, jadi sewaktu saya mau pulang ke rumah saya sedang tidak bawa motor,akhirnya saya naik angkot lalu disebelah saya ada ibu ang membawa anaknya tetapi seoarang gelandangan,lalu jendela angkot saya terbuka lebar akhirnya muka saya terkena asap kenalpot kopaja,lalu saya mengambil masker untuk menghindari asap tersebut. Tapi ibu yang di sebelah saya berfikir kalau saya memakai masker karna saya merasa bau disamping beliau,akhirnya ibu tadi marah-marah kepada saya dan memaki-maki saya,lalu saya merasa taku karna beliau sudah mengancam saya,akhirnya saya putuskan untuk turun dari angkot tersebut. Saking saya takutnya saya pulang dengan naik taksi,setelah kejadian itu saya trauma untuk naik angkot.