Minggu, 04 November 2012

CSCW


CSCW

Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. . Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987, Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning-work.

Salah satu bentuk umum konseptualisasi sistem CSCW adalah dengan mengamati konteks dari penggunaan sistem tersebut. Contohnya adalah matriks CSCW, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1988 oleh Johansen; dan juga muncul pada . Matriks dimaksud membagi konteks sebuah "work" ke dalam dua dimensi yakni waktu dan lokasi. Dimensi waktu dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada waktu yang bersamaan (sinkron), atau berbeda (asinkron). Dimensi lokasi dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada tempat yang sama, atau tempat yang terdistribusi.

 

CSCW MATRIKS 

 

Computer-supported cooperative work (CSCW) merupakan suatu group user yaitu bagaimana cara merancang suatu system yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak dari suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka. HCI berasal dari ilmu psychology-computing sedangkan CSCW bersumbu pada sociology-computing. CSCW merupakan suatu system komputer yang mendukung pekerjaan sebagai suatu group yang dikenal dengan istilah groupware.

Beberapa fenomena yang mempengaruhi penggunaan computer-mediated
communication:
1. Personal space

 Dalam komunikasi face-to-face, setiap orang cenderung
mempertahankan jarak tertentu dengan lawan bicaranya.Konsep personal space berbeda untuk setiap negara/budaya.Masalah personal space dapat timbul apabila percakapan dilakukan melalui video links.


2. Kontak dan tatapan mata

 Dalam berkomunikasi, kontak mata memberikan beberapa petunjuk, a.l.
perasaan tertarik/bosan, otoritas/power, kehadiran sosial, dll. Video-tunnel memungkinkan kontak mata bahkan seluruh ekspresi
wajah.


3. Gerak isyarat dan bahasa tubuh

 Dalam berkomunikasi, kita menggunakan tangan (gerak isyarat) untuk
menunjuk sesuatu.  Beberapa groupware system mencoba mengatasi hal tersebut dengan menggunakan group pointer. Banyak computer-supported meeting room menempatkan monitor pada meja sehingga para peserta dapat saling melihat dengan jelas.


4. Back channel 

 Response dari pendengar berupa gerakan tubuh disebut back channel.
Interaksi Manusia dan Komputer
Teori dan Faktor CSCW 

 Dengan adanya back channel, pembicara merasa bahwa pendengar
cukup memahami pembicaraan. Beberapa masalah berkaitan dengan back channel yang mungkin timbul
dalam komunikasi video, a.l.:
ƒ Komunikasi video cenderung banyak menyoroti kepala dan bahu, sehingga kehilangan beberapa gerak tubuh dan isyarat.
ƒ Layar yang besar cenderung mengurangi detail sehingga mungkin
kehilangan beberapa informasi.  Audio links (mis. telepon) hanya memiliki verbal back channel.  Komunikasi berbasis teks biasanya tidak memiliki back channel.


5. Turn-taking

 Turn-taking adalah proses dimana peran dari pembicara dan pendengar
ditukar.  Dalam proses turn-taking, back channel biasanya merupakan bagian yang
penting.  Terjadinya proses turn-taking, a.l. karena:
ƒ Pembicara menawarkan kesempatan kepada pendengar secara
eksplisit, mis. mengajukan pertanyaan.
ƒ Pembicara memberikan gap singkat dalam pembicaraan. Bentuk pemberian gap dari pembicara terutama berhubungan dengan audio channel.  Masalah yang cukup serius dalam kaitan dengan pemberian gap timbul dalam komunikasi jarak jauh (komunikasi berbasis satelit) karena kelambatan waktu. Akan terjadi gap sekitar 4 detik.

Tiga fungsi teori percakapan dalam CSCW:
1. digunakan untuk menganalisa catatan (transkrip), mis. konferensi elektronik.
Ini akan membantu memahami seberapa baik partisipan menyalin dengan
komunikasi elektronik.
2. digunakan sebagai petunjuk untuk keputusan desain. Pemahaman
percakapan normal antar manusia menghindari kesalahan besar dalam
perancangan media elektronik.
3. dapat digunakan untuk mengarahkan desain, menstrukturkan sistem dengan
teori.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar