INTERNET ADDICTION (KECANDUAN INTERNET)
Hasil
studi yang dipublikasikan journal of addiction medicine edisi bulan september
2012, peneliti utama Dr.Chritian Montag dari universitas Bonn mengatakan para
peniliti mewawancarai 843 orang tentang kebiasaan mereka menggunakan internet
dalam beberapa tahun terakhir. Hasil analisis jawaban kusioner mereka
menunjukan bahwa 132 laki-laki dan perempuan dalam kelompok ini menunjukan
perilaku bermasalah dalam menangani media daring(online). Seluruh pikiran
mereka berkutat seputar internet sepanjang hari dan merasa sangat terganggu
bila harus melalui hari tanpa internet.
Beberapa
gejala antara lain terobsesi pada permainan,adanya gejala penolakan saat tidak
dapat mengakses internet,terjadinya peningkatan waktu yang dihabiskan untuk
bermain game, kehilangan ketertarikan pada minat dan hobi yang
lain,ketidakmampuan untuk membatasi waktu bermain game,menggunakan game untuk
meningkatkan suasana hati dan menjadi kacau karena bermain game. Terdapat bukti
yang menunjukkan bahwa kecanduan internet dapat menimbulkan kerusakan pada
bagian-bagian tertentu dari otak. Tahun lalu, para peneliti dari cina juga
menemukan terjadinya pengurangan volume otak 18 anak muda yang mengalami
kecanduan mengakses internet. Kecanduan internet juga menyebabkan terganggunya
bagian-bagian otak yang dipercaya memliki peranan dalam mengelola
emosi,kemampuan berfikir,fokus serta kendali kognitif. Kondisi ini dapat
menjadi semakin parah karena kerusakan yang terjadi memiliki sifat kumulatif. Kecanduan internet tidak terdapat dalam DSM 4-TR, namun memeberikan
banyak karakteristik gangguan control impuls dan menciptakan subtansi
intrapsikisdan kekacauan interpersonal bagi orang-orang dengan kondisi yang
tidak terkontrol tersebut.
Teori dan treatmen
Dalam istilah proses
psikologi,pengkondisian klasik terjadi karena dorongan fisiologis yang menjadi
terkondisikan pada beberapa tanda,seperti saat melihat sebuah computer,
menghidupkannya,atau menunggu informasi untuk di unduh. Secara internal,
individu yang kecanduan merasakan sensasi seperti
kegairahan,stimulasi,kesenangan,dan kejutan yang pada saat itu mereka menjadi
bergantung secara psikologi pada komputer. Individu yang kecanduan di beri
penguatan secara cepat yang memberikan kepuasaan dalam konteks merasakan
kegembiraan atau ketika terbebas dari kondisi disforia. Beberapa orang
menggunakan internet untuk melarikan diri dari konflik keluarga atau hubungan
interpersonal,sebuah pilihan yang ironisnya sering kali melipatgandakan konflik
semacam iu. Para peneliti pada area ini menyarankan klinis untuk menangani
masalah tersebut secara serius dan untuk tidak menyepelekan penggunaan internet
pada tingkat yang menyebabkan kerusakan dalam kehidupan banyak orang. Peningkatan
dalam pelatihan profesional dan akses sumber-sumber mengenai ketagihan internet
yang bersifat edukasi seperti center of online addiction (www.netaddiction.com) banyak teknik
digunakan dalam traetmen gangguan control impuls yang juga dipakai pada
treatmen klien yang tidak dapat mengontrol penggunaan internet.
AKIBAT DARI KECANDUAN INTERNET (INTERNET ADDICTION)
Ini
dia ancaman ke 6 Gangguan mental saat kita sedang online di internet
:
1. Gangguan kepribadian berupa emosi yang sebentar-sebentar
meledak di saat online – mengamuk karena mudah tersinggung (Online Intermittent
Explosive Disorder/OIED).
2. Toleransi rendah terhadap kekalahan dalam forum (Low Forum
Frustration Tolerance/LFFT).
3. Munchausen di Internet - tukang cerita untuk membangkitkan
rasa kasihan (Munchausen Syndrom).
4. Gangguan kepribadian yang tergoda untuk memaksa orang lain
pada saat online (Online Obsessive-Compulsive Personality Disorder/OOCPD).
5. Low Cyber Self-Esteem (LCSE) atau penghargaan terhadap diri
sendiri yang rendah (Seperti seseorang yang dibenci setiap orang, tapi tidak
ada yang meninggalkannya).
Internet Asperger’s Syndrome.
sumber : http://intisari-online.com , http://kolom-inspirasi.blogspot.com, http://02varvara.files.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar